Ads 468x60px

Minggu, 27 Februari 2011

WAKTU ITU AMAT BERHARGA

Tahukah atau tidak tahukah anda bahwa waktu adalah satu faktor penting dalam kehidupan?

Banyak orang , di antaranya juga umat Kristiani, tidak menyadarinya, melihat sikap hidupnya begitu acuh saja terhadap waktu yang dilalui tanpa memikirkan bagaimana memanfaatkannya.

Padahal dalam dunia usaha waktu itu diperhatikan dan dimanfaatkan sungguh karena “time is money”. Dan karena mereka mau meraup sebanyak mungkin keuntungan (uang), mereka bekerja terus selama masih ada waktu yang memungkinkan!

Pada kesempatan ini marilah kita -umat Kristiani- menelaah perihal waktu! Kalau demi uang yang bernilai sementara dunia masih berputar, tetapi di kemudian hari dunia dengan segala isinya akan lenyap
(2 Petrus 3: 10b), orang tidak mau melepaskan waktu begitu saja, mengapa kita hidup santai-santai saja, menyia-nyiakan waktu hari lepas hari tanpa melakukan seauatu yang bisa mendatangkan hasil yang bernilai kekal -jauh lebih berharga daripada semua uang di dunia.

Kata Tuhan Yesus:
“Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita” (Yohanes 4: 35b, 36)

Lalu Tuhan Yesus melanjutkan:
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Matius 9: 37)

Dengan kata-kata itu Tuhan Yesus menyatakan, bahwa sebetulnya - sebelum waktu (musim) tuaian berakhir- dapat diperoleh hasil lebih besar, seandainya pekerja-pekerja tidak begitu sedikit! Maka hasil yang telah didapat tidak seperti yang diharapkanNya.

Kiranya pernyataan Tuhan Yesus mendorong kita untuk ikut bekerja membesarkan KerajaanNya sementara kini masih ada waktunya.

Rasul Paulus juga menyatakan:
“Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Efesus 5: 15-17)

Kamis, 17 Februari 2011

Apa artinya Allah adalah kasih?

Jawaban: Apa artinya Allah adalah kasih? Pertama-tama kita perlu melihat bagaimana Firman Tuhan, Alkitab, menggambarkan ”kasih,” dan kemudian kita akan melihat beberapa cara pengajaran ini diterapkan pada Allah. ”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).

Ini adalah cara Allah menggambarkan kasih. Allah adalah seperti yang digambarkan itu, dan orang Kristen perlu menjadikan ini sebagai tujuan mereka (walaupun selalu dalam proses). Ekspresi yang paling utama dari kasih Allah dikomunikasikan kepada kita dalam Yohanes 3:16 dan Roma 5:8. ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Dari ayat-ayat ini kita bisa melihat bahwa Allah sangat menginginkan kita bersama-sama dengan Dia dalam rumahNya yang kekal, Surga. Dia telah membuka jalan dengan membayar harga dosa-dosa kita. Dia mengasihi kita karena Dia memilih untuk melalukan hal itu. ”Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak” (Hosea 11:8). Kasih mengampuni. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9).

Kasih (Allah) tidak memaksakan diri pada orang lain. Orang-orang yang datang kepadaNya, datang kepadaNya sebagai respons terhadap kasihNya. Kasih (Allah) menyatakan kemurahan pada semua orang. Kasih (Yesus) berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang bulu. Kasih (Yesus) tidak cemburu pada apa yang orang lain miliki, hidup sederhana tanpa mengeluh. Kasih (Yesus) tidak membesar-besarkan diri sekalipun Dia dapat mengalahkan semua orang lain. Kasih (Allah) tidak menuntut ketaatan. Allah tidak menuntut ketaatan dari sang Anak, namun sang Anak secara sukarela menaati BapaNya di surga. ”Dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku” (Yohanes 14:31). Kasih (Yesus) selalu memperhatikan kepentingan orang lain.

Gambaran singkat mengenai kasih ini mengungkapkan hidup yang tidak mementingkan diri sendiri, sesuatu yang bertentangan dengan hidup mementingkan sendiri dari dunia ini. Yang luar biasa, Tuhan telah memberikan kepada mereka yang menerima AnakNya, Yesus, sebagai Juruselamat mereka dari dosa, kemampuan untuk mengasihi sebagaimana Dia mengasihi. Dia memberikan ini melalui kuasa Roh Kudus (lihat Yohanes 1:12; 1 Yohanes 3:1, 23, 24). Suatu tantangan dan hak istimewa yang luarbiasa!

Selasa, 01 Februari 2011

APAKAH SAYA MENARIK??????

Ini adalah pertanyaan yang sering muncul bagi kita. Sejak kecil kita menanyakan hal ini.
Apakah saya adalah orang yang disukai ?
Apakah saya selalu dikelilingi oleh orang yang berbeda di setiap waktu dan tempat dan mereka nyaman di dekat saya?
Apakah saya tetap memiliki teman yang sama dalam waktu yang lama?

Kalau pertanyaan di atas jawabannya TIDAK, maka Anda termasuk orang-orang yang sulit untuk bersosialisasi.


Tidak dapat dipungkiri bahwa karakteristik yang paling diperlukan untuk sukses di segala bidang adalah kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini diucapkan dan dibuktikan oleh para direktur utama perusahaan yang sukses, pedagang ulung, para guru dan orang tua karena mereka menyadari bahwa kehidupan bermula dari adanya interaksi dengan orang lain.


Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang baik merupakan faktor utama yang tidak ternilai harganya, dan itu akan menentukan sukses atau gagalnya seseorang. Dan hal ini terjadi juga dalam hal rohani. Seseorang yang tidak mampu menarik orang lain, mustahil untuk bisa menarik orang-orang kepada Tuhan. Bagaimana mungkin mereka akan suka sama Tuhan kita sementara mereka sendiri tidak menyukai kita?


Kebenarannya adalah seseorang yang telah menjadi pengikut Kristus akan mengalami perubahan dalam kehidupannya, sehingga mereka menjadi orang-orang yang disukai orang lain.

Kisah Para Rasul 2:47
... Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Tuhan Yesus juga adalah contoh seorang pribadi yang disukai.

Lukas 2:52
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Rahasia agar Anda dapat diterima dalam pergaulan, baik di rumah, sekolah, kampus, kantor dan lingkungan adalah memiliki kepribadian yang menarik. Coba saja Anda perhatikan, hanya mereka yang berkepribadian menariklah yang memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya.


Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak sama. Namun bukan berarti kepribadian yang buruk tidak bisa dirubah. Jika selama ini kepribadian Anda dinilai kurang baik, tidak ada salahnya Anda mulai merubahnya dari sekarang. Toh memperbaiki kepribadian bukanlah sesuatu yang merugikan.

Justru sebaliknya, merubah hal menjadi baik adalah suatu jalan menuju kebenaran.

Nah, Anda tentu ingin menjadi pribadi yang disukai orang. Apalagi Anda juga rindu agar hidup Anda dapat menarik banyak orang datang kepada Tuhan Yesus. Amin!!! Karena itu ubahlah diri Anda dulu menjadi menjadi pribadi yang menarik.

BAGAIMANA MEMILIKI KEPRIBADIAN YANG MENARIK?

1. Menjadi orang yang LEBIH POSITIF.
Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Tuhan ingin kita menaruh sebanyak mungkin pikiran positif dalam pikiran kita. Seringkali pikiran positif bertentangan dengan keadaan. Tetapi tetaplah putuskan untuk berpikir dan memperkatakan hal-hal positif!
Setiap hari kita mendengar dan membaca berita yang negatif: pembunuhan, perampokan, penipuan, pelecehan dll. Itu semua membuat banyak orang semakin stress/depresi dan berpikir negatif dalam hidup. Hal ini mengakibatkan semua orang bagaikan tinggal di padang gurun yang tandus dan merindukan kesegaran air. Berita positif adalah oase di tengah kekeringan dan kepanasan.
Amsal 25:25
Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Injil adalah kabar baik. Memiliki Injil dalam hidup artinya memiliki sumber positif dalam hidup. Semakin kita hidup sesuai Injil, semakin positif hidup kita, semakin menarik hidup kita.

2. Memiliki SESUATU YANG PASTI menarik orang lain.

Matius 4:23-25
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. 24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Tuhan Yesus didatangi oleh banyak orang. Pasti ada satu hal yang menarik mereka datang. Tuhan Yesus memiliki sesuatu yang mereka butuhkan! Demikianlah untuk membuat orang semakin tertarik kepada kita, maka kita harus memiliki sesuatu yang mereka butuhkan! Misalnya bakat, talenta, uang atau karakter.
Orang-orang yang punya bakat atau talenta yang spesial seringkali dikelilingi dan menarik banyak orang. Orang-orang yang punya banyak uang pun sama, mereka dikelilingi oleh banyak orang.
Tetapi bakat/talenta serta uang, bukanlah sesuatu ‘yang pasti', semua bisa berubah. Seorang penyanyi bisa kehilangan suaranya dan ia tidak akan disukai lagi pada masa tuanya. Orang kaya bisa jatuh miskin dan orang-orang yang dahulu selalu bersamanya biasanya akan menghindar.
Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang punya banyak talenta/bakat serta uang tetapi sombong, judes, egois serta licik? Mungkin awalnya orang suka dekat dengan dia tetapi kemudian akhirnya menjauh.
Jadi apa yang pasti? KARAKTER. Karakter yang baik pasti menarik orang untuk dekat kita. Karakter yang baik juga akan menarik Tuhan dekat dengan kita. Bukankah Tuhan adalah sumber bakat/talenta? IA pasti memberikan bakat/talenta itu kepada orang yang punya karakter.
Orang dengan karakter yang baik adalah orang yang rendah hati. Sikap rendah hati ini akan menarik Tuhan bekerja dalam hidupnya. Ia rendah tetapi Tuhan ditinggikan dalam hidupnya.
Yohanes 12:32
Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

3. Membuat orang lain SENANG

Hal terakhir yang membuat kita menjadi pribadi yang menarik adalah buatlah orang lain senang dengan tindakan kita.
Kisah 10:38
Yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Tuhan Yesus berkeliling untuk berbuat baik. Belajarlah memberkati orang lain dengan hidup kita.