Ads 468x60px

Kamis, 30 Juni 2011

Kunci Sukses Gereja di China

 Oleh: Grace Suryani

Suatu hari, saya pulang dari gereja. Di jalan saya ngobrol dengan
teman-teman saya. Topik kita, apa bedanya gereja di China dengan
gereja di Indo?!  
Di China saya beribadah di 1 gereja kecil tapi punya iman sangat besar.
Punya iman yang bisa mengoncang surga. Tempat ibadah kita itu sempit
sekali. kita harus duduk berdesak-desakan. Malahan sering banget saya
kebagian tempat duduk persis di sebelah WC. Gereja saya ngga punya band.
Kita cuman kebaktian pake piano. Yang maen piano juga biasa aja.
Pemimpin pujiannya juga orang-orang biasa. Ada kasir rumah sakit, ada
guru. Ngga ada yang punya kemampuan MC yang wah ... yang bisa menarik
jemaat. Lagu-lagunya juga lagu-lagu biasa. Yang khotbah juga
orang-orang biasa. Ngga ada yang lulusan STT. Mereka semua
orang-orang 'awam'. Ada yang dokter, dosen. Pokoknya semua orang biasa.  
Tapi guys, suasananya luar biasa. Saya belum pernah di Indo dateng ke
1 kebaktian yang suasananya bisa menandingi atmosfir penyembahan di
gereja itu. Begitu jemaat berdiri dan kita nyanyi 1 lagu,
suci-suci-suci, hadirat Tuhan langsung turun. Begitu pemimpin
pujiannya membacakan 1 bagian dari mazmur,hati saya bisa langsung
nyesss ... seolah-olah Tuhan sendiri yang berbicara. Kalau pas
pengkhotbahnya yang notabene orang-orang awam khotbah, semua jemaat
diam. Saya sendiri bisa terheran-heran, apa yang mereka bicarakan,
banyak yang saya sudah tau, tapi kalau mereka bicara itu beda. Mereka
punya kuasa. Mereka tidak khotbah dengan bahasa yang tinggi-tinggi,
mereka ngga pernah kutip kata-kata orang-orang terkenal, mereka
khotbah dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga saya yang
mandarinnya pas-pasan aja bisa ngerti dengan jelas.  
Apa sih yang mereka khotbahkan?!  
Berkat?! Kesembuhan?! Bisnis lancar?! NGGA.  
Dari minggu ke minggu yang mereka khotbahkan intinya selalu sama.
PENGABARAN INJIL. Topiknya bisa beda-beda, tapi intinya selalu sama. PI.
Mereka juga bicara soal kasih Tuhan , soal pengampunan, soal tanggung
jawab, tapi mereka selalu membawa kepada PI. Berapa banyak orang yang
sudah kamu bawa kepada Tuhan ?! Apa semua keluargamu sudah percaya?!?!  
Dan kalau denger kesaksian mereka, saya dan temen-temen saya selalu
terharu. Kesaksian mereka 'beda' dengan yang kita sebut dengan
kesaksian di Indo. biasanya di Indo orang bersaksi, dulu saya sakit.
Puji Tuhan sekarang sembuh. Bisnis saya dulu bangkrut, Puji Tuhan sekarang lancar.
Tapi di China ...  
Ada kesaksian tentang seorang anak perempuan. Papa mamanya ngga
percaya Tuhan . Tiap kali anaknya berdoa selalu diomelin. Kalau di
Indo kita pasti berharap akhirnya papa mamanya percaya. Memang
akhirnya papa mamanya percaya. Tapi papa mamanya percaya justru di
hari PEMAKAMAN anak perempuan itu. Anak itu akhirnya mati karena kecelakaan yang tragis ...
menurut kita itu ngga happy end ... tapi setelah papa mamanya percaya
Tuhan, mereka selalu bawa orang ke gereja. Pernah di 1 kebaktian
mereka bawa 8 orang!! Dan semuanya (8 org itu) percaya Tuhan!  
Ada kesaksian tentang seorang pensiunan kepala sekolah yang akhirnya
bertobat. 4 hari sesudah dia bertobat, dia bawa 2 orang percaya Tuhan .
6 bulan kemudian, dia buka 1 persekutuan di rumahnya! Kepala sekolah
ini tiap kali baca alkitab pasti nangis ... dia menyesal kenapa ngga
dari dulu percaya Tuhan !  
Ada lagi kesaksian tentang seorang yang bisnisnya bangkrut, karena
stress dia sakit parah, lalu di rumah sakit dia percaya Tuhan Yesus
(kalau di Indo biasanya 'akhirnya happy ending' penyakitnya sembuh,
bisnisnya lancar), tapi dia ngga. Setelah dia percaya Tuhan Yesus,
sakitnya tambah parah. Akhirnya ... MATI. Ngga happy end kan?! Itu
kan menurut kita ... menurut Tuhan itu happy END!  
Kesaksian yang laen tentang seorang suami, istrinya meninggal (ngga
disembuhkan Tuhan loh!) Trus dia malah kesaksian. Selesai kesaksian
dia nyanyi 1 lagu. You Yi Wei Shen (There's A God).  
Guys, can u see the difference?!  
Mereka TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN KENYAMAN MEREKA! itu bedanya dengan kita.
Yang mereka pikirkan itu kemuliaan Tuhan, jiwa-jiwa bukan bisnis lancar!
Bukan kesembuhan. Pikiran mereka selalu, gimana caranya supaya ada
lebih banyak lagi orang yang percaya sama Tuhan ..  
Fokus dari anak-anak Tuhan di China itu adalah jiwa-jiwa, jiwa-jiwa
dan JIWA-JIWA. Mereka ngga pernah berdoa minta sound system terbaru,
mereka tidak pernah berdoa untuk mobil pastori yang baru ...
boro-boro mikir mobil, punya sepeda aje udeh Haleluya Puji Tuhan!
yang mereka doakan adalah, TUHAN NYATAKAN KEMULIAANMU. Tambahkan
jumlah orang-orang yang percaya. Kau sudah berkati kami dengan
kasih-Mu yang melimpah, kami mau orang-orang laen juga percaya, juga menikmati kasih-Mu.  
Ngga heran kalau jumlah orang percaya terus bertambah! Karena MEREKA
TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI. yang mereka pikirkan itu Tuhan!
Gimana Tuhan ngga mengabulkan doa mereka, kalau mereka meminta apa
yang jadi kerinduan Tuhan?!  
Guys, saya ngga bilang tidak boleh berdoa supaya bisnis lancar, bukan
itu. tapi kemana fokus hati kita! Berapa sering di Indo kita khotbah
soal PI?!?! 1 bulan 1 kali ... itu udeh banyak. Mereka tiap minggu!
Dan ngga ada yang bosen. Kenapa?! Karena siapa pun yang khotbah, ada
kuasa Tuhan yang bekerja. Dan banyak yang bertobat.  
Hari ini, sebelon selesai kebaktian, ada seorang dokter yang bilang,
bahwa dia yakin bahwa Tuhan PASTI akan menambah jumlah orang-orang
percaya. Dia ngga bilang, semoga Tuhan menambah jumlah orang-orang
percaya. Atau, Kalau Tuhan berkehendak. Dia bilang, Tuhan PASTI. Itu
yang saya bilang iman yang bisa mengoncang surga. Mereka orang-orang
yang sederhana, tapi mereka orang-orang yang mengerti HATI TUHAN!  
Saya sih ngga heran kalau nanti di surga saya melihat ada encim-encim
yang jualan sayur di pasar punya kedudukannya lebih tinggi daripada
banyak pendeta. Karena dia mengerti hati Tuhan! Kemana hati
Tuhantertuju! JIWA-JIWA . Itu hati Tuhan.  
Di Indo kita ribut soal transformasi ... tapi masalahnya itu ngga
akan bisa terjadi kalau orang-orang Kristen di Indo terus bersikap
kayak anak-anak MANJA, yang cuman peduli dengan kesehatan saya, mobil
saya, gereja saya, rumah saya, bisnis saya, anjing saya ... saya saya
saya dan saya. selama gereja cuman peduli dengan KESEJAHTERAAN
gerejanya ... non sense. Kalau gereja cuman peduli sama nama baik
gereja, tata tertib gereja, mobil gereja, doktrin gereja, sound
system gereja ... pernah ngga sih kita berpikir, apa Tuhan seneng
denger doa yang isinya cuman berkati saya, berkati saya, berkati anjing saya!  
guys, GROW UP!! STOP MIKIRIN DIRI SENDIRI. pikirkan orang laen!
Pikirkan gereja lain. Jangan cuman kebutuhan gerejamu! Pikirkan
negaramu, jangan cuman dirimu!  
Guys, saya dan teman-teman saya di sini berpikir ... kapan yah, kalau
kita balik ke Indo kita bisa liat gereja-gereja berubah. Ngga saling
berantem. Ngga saling tuding-tuding, "Sesat loe! Gereja gue paling
bener, paling sah." Kapan yah kita bisa liat anak-anak muda di
banyak gereja, bisa puji Tuhan dengan semangat sekalipun tanpa musik
... kapan yah kita bisa liat anak-anak Tuhan di Indo punya semangat
yang berkobar-kobar untuk PI ke orang-orang di sekelilingnya. Kapan
yah kita bisa denger kesaksian-kesaksian yang lahir dari kesesakan
... bukan cuman karena dapet rejeki nomplok! Ujian lulus! Kapan ya ...  
Saya rindu, itu sudah terjadi sebelon Tuhan Yesus datang kembali ...

Jumat, 17 Juni 2011

Agnes Monica - "Paralyzed" HD official video